Mending Beli Saham Sekaligus atau Dicicil ya? Yuk Simak Agar Cuan Maksimal

Dalam aktivitas jual beli saham, para trader atau investor pemula seringkali dihadapkan pada dilema.

Dilema seperti, bagaimana cara membeli saham sekaligus atau sebagian? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Perbedaan Beli Saham Sekaligus dan Dicicil

Membeli secara sekaligus berarti membeli saham dalam jumlah (lot) tertentu pada waktu bersamaan sekaligus dengan harga saham yang diperdagangkan saat itu. Misalnya, beli saham 100 lot di harga Rp 500 per lembar, sehingga modal yang dikeluarkan sebesar Rp 5 juta.

Sedangkan membeli saham dicicil adalah membeli secara bertahap. Bisa dilakukan pada jam/hari yang sama atau berbeda. Dengan begitu, kamu bisa memantau terlebih dahulu pergerakan harganya untuk menentukan harga beli saat pembelian berikutnya. Misalnya, hari ini beli 100 lot pada harga Rp 1000. Keesokan harinya beli pada harga Rp 700 dan Rp 775 masing-masing untuk 20 lot dan 20 lot.

Untung Rugi Beli Saham Sekaligus dan Dicicil

 

1. Modal yang diperlukan

Modal awal tentunya yang paling besar saat kamu membeli saham sekaligus. Membayar langsung pada saat itu juga, ketika harganya sesuai dengan beli apa yang kamu inginkan.

Ketika uang telah digunakan untuk membeli saham, maka Anda tidak memiliki kesempatan untuk melihat-lihat saham lainnya. Kecuali jika harga saham yang kamu beli sebelumnya naik maka kamu bisa langsung dijual.

Lain halnya jika Anda membeli sebagian/dicicil. Modalnya bisa diatur untuk membeli beberapa saham. Jika harga satu saham turun dan yang lain naik, maka kerugian diminimalkan.

BACA JUGA:  Tertarik Trading Saham? Berikut Aplikasi Saham Terbaik untuk Pemula 2022

Dengan membeli dicicil, ada potensi dalam hal average down. Saat harga saham turun lagi, Anda bisa membeli dengan harga lebih murah, sehingga harga beli rata-rata menjadi lebih rendah.

2. Jumlah keuntungan

Mengenai keuntungan antara membeli saham sekaligus dan sebagian, tergantung waktu dan pergerakan harga masing-masing. Jika Anda segera membeli dan harganya naik, segera jual. Manfaatnya jelas lebih maksimal.

Hal ini berbeda untuk membeli sebagian. Jika harga naik dan ingin membeli lagi, maka total dana yang dibutuhkan lebih besar dari pembelian di awal.

Jika harga naik, maka jumlah keuntungan akan turun karena harga beli rata-rata lebih tinggi. Kecuali Anda menjual sebagian, maka potensi penghasilannya bisa menjadi pembelian yang sama sekaligus.

Meski begitu, tidak disarankan untuk membeli beberapa saat harga saham sedang tinggi, terutama untuk saham gorengan. Potensi harga jatuh lebih tinggi, sehingga Anda harus sangat berhati-hati untuk memantau pergerakan harga.

3. Tekanan psikologis

Berikutnya adalah tekanan psikologis yang Anda rasakan saat membeli saham, baik sekaligus atau sebagian. Saat saham dibeli langsung harganya naik, Anda bisa untung besar.

Sedangkan jika dibeli sebagian, secara psikologis cenderung mengarah pada FOMO atau takut ketinggalan kereta. Akibat FOMO, Anda juga ingin membeli di harga yang lebih tinggi dengan harapan harga saham akan naik lagi.

Jika ternyata harga saham turun, kemungkinan terjadi panic selling. Baik membeli sekaligus atau sebagian, penting untuk mengendalikan emosi untuk meminimalkan pengambilan keputusan yang salah. Sebab, dampaknya langsung pada uang Anda.

4. Potensi untuk “serok” harga bawah

Kelemahan dari membeli sekaligus adalah berkurangnya potensi risiko penurunan, terutama jika modal Anda telah habis. Lain halnya jika modal masih banyak, Anda bisa mencari harga terendah untuk mendapatkan harga rata-rata yang lebih rendah.

BACA JUGA:  Gini Lho Cara Beli Saham Bagi Investor Pemula untuk Investasi Jangka Panjang Di Usia Pensiun

Jika Anda membeli sebagian, tentu lebih menguntungkan. Potensi harga yang lebih rendah lebih besar, Anda bahkan bisa melihat saham-saham lain yang harganya juga sedang turun.

Seperti diketahui, pasar modal terus mengalami fluktuasi harga. Sedikit “sentimen negatif” masalah yang kurang menyenangkan, harga saham bisa langsung turun tajam. Dan sebaliknya.

Lakukan riset yang cermat sebelum Anda membeli untuk memudahkan Anda memprediksi kelangsungan harga saham. Anda ingin menawar dengan harga berapa, agar harga belinya tidak terlalu mahal.

Mana yang Seharusnya Dipilih?

Memilih untuk membeli sekaligus atau dicicil, kembali ke keputusan Anda masing-masing. Anda bisa menyesuaikan dengan profil risiko dan tekanan psikologis saat harga saham benar-benar turun tajam.

Jika Anda tipikal yang sabar, membeli langsung tidak menjadi masalah. Lagi pula, harga saham akan naik lagi di beberapa titik di masa yang akan datang. Kuncinya adalah cobalah untuk melakukan diversifikasi agar dapat meminimalkan potensi kerugian.