Indonesia terkenal sebagai negara agraris karena diberkati dengan tanah yang subur. Banyak orang bergantung pada sektor pertanian. Sektor pertanian memainkan peran penting dalam artikulasi perekonomian nasional.
Usaha di bisnis pertanian adalah usaha yang langsung menangani kebutuhan dasar manusia.
Dari kondisi di atas, membuka usaha pertanian sangat potensial di Indonesia. Menjadikan bisnis yang menguntungkan di masa sekarang.
Memulai bisnis pertanian menawarkan beragam pilihan mulai dari bisnis pertanian modal kecil, sedang, hingga besar.
Berikut beberapa referensi yang bisa kamu ambil untuk ide bisnis pertanian.
-
Daftar Isi show
Sayuran Organik
Masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran organik. Artinya, sayuran yang ditanam tanpa menggunakan bahan kimia atau bahan, seperti pestisida.
Menemukan sayuran organik dan makanan olahan berbasis sayuran organik saat ini sangat mudah. Karena lebih segar dan sehat, harga eceran sayuran organik pasti lebih mahal daripada non-organik.
Menanam sayuran organik tidak membutuhkan lahan yang luas. Anda bisa menggunakan patio atau rooftop house untuk memulai bisnis sayuran organik.
Metode penanaman menggunakan metode hidroponik. Merupakan sistem tanam yang menggunakan air sebagai media tanam utamanya dan menggantikan tanah. Sehingga terbilang murah, mudah, efektiv, dan efisien.
Bisnis sayuran organik memiliki pangsa pasar yang menjanjikan. Anda bisa menjual sayuran organik hasil pertanian yang sudah dibuat secara offline dan online. Untuk offline bisa ditawarkan ke tetangga sekitar.
Sedangkan secara online, penjualan sayuran organik bisa melalui belanja online atau situs e-commerce atau jejaring sosial, seperti Twitter, Facebook, Instagram dan YouTube.
-
Jual Bibit Tanaman
Peluang bisnis lain yang menguntungkan adalah menjual bibit tanaman, seperti menjual bibit tanaman buah dan sayuran. Pilih bibit dari tanaman yang laris manis yaitu kangkung, cabai, pakcoy, tomat, jeruk, dan lain-lain.
Untuk menjalankan bisnis penjualan bibit tanaman, Anda perlu mencari pemasok bibit. Oleh karena itu, Anda dapat menjual bibit tanaman yang dibeli langsung dari penjual atau membuat panen sendiri dari bibit tanaman yang dibeli.
Pastikan untuk membeli bibit atau benih yang berkualitas baik, tetapi dengan harga murah dari pemasok. Dengan memulai bisnis ini, Anda dapat mempelajari cara menanam benih, aneka tanaman, mencari pemasok bibit dan lain-lain untuk mensukseskan bisnis tersebut.
-
Menjadi Tengkulak/Perantara Hasil Pertanian
Produksi pertanian di Indonesia sangat melimpah. Ada sayur, padi, buah, dll. Petani membutuhkan seseorang atau kelompok yang ingin membeli hasil panennya.
Pihak ini disebut kolektor atau perantara. Produk pertanian yang dibeli oleh pengepul atau perantara sering kali dijual kembali ke pedagang pasar yang lebih besar atau perantara dengan harga yang lebih tinggi.
Misalnya, Anda seorang pemetik sayur. Beli mentimun seharga Rp 2.000 per kg dari petani. Dijual ke pedagang di pasar Rp 3.000 per kg. Setelah dikurangi biaya-biaya, laba bersihnya adalah Rp 700 per kg.
Jika Anda membeli timun sebanyak 500 kg, berarti keuntungan yang akan kamu dapat Rp 350.000. Dengan modal Rp 1 juta, untung segitu. Lumayan kan? Itu baru satu jenis sayuran saja.
Untuk memulai bisnis ini, tentu saja yang perlu disiapkan modal yang cukup. Mulai saja dahulu walapun modal masih kecil nanti juga bertahap akan membesar. Begitu sudah tahu kondisi pasar, banyak kenalan distributor dan pedagang, bisa ditambah lagi modalnya.
-
Budidaya Aneka Rempah Dapur
Banyaknya bumbu dapur yang digunakan untuk membuat masakan lebih enak. Selain konsumen perorangan, terdapat pula rumah makan, usaha katering dan lain-lain yang sangat membutuhkan bumbu masak sebagai bahan dasar makanan yang dijual.
Sungguh sebuah peluang bisnis yang memiliki potensi besar. Dan Anda bisa mencoba bisnis budidaya rempah dapur. Tumbuhkan bumbu sendiri, seperti jahe, lengkuas, serai, kunyit, daun jeruk, daun salam, kencur, kayu manis, dll.
Atau Anda bisa fokus menanam satu jenis rempah dengan menggunakan tanah di rumah sebagai langkah awal. Misalnya budidaya lengkuas atau laos yang tidak membutuhkan banyak modal.
Pelajari cara menanam lengkuas yang baik dan benar, termasuk cara memasarkannya. Jika dikembangkan, hasil budidayanya tidak hanya untuk memasok pasar dalam negeri, tetapi juga untuk menembus pasar ekspor.
-
Makanan/Minuman dari Buah
Daripada menjual sesuatu yang “belum jadi”, Anda juga bisa berbisnis makanan/soda. Nah, agar modal bahan yang dibutuhkan lebih murah, Anda bisa langsung bekerjasama dengan petani atau yang bercocok tanam. Tidak hanya lebih murah, bahan-bahan yang didapat juga akan lebih segar. Sedangkan untuk camilan, Anda bisa membuat keripik dengan buah-buahan atau sayuran. Misalnya seperti keripik, keripik nangka, kripik pisang, keripik salak, atau keripik bayam.
Selain itu, Anda juga bisa menjual minuman ringan seperti jus buah, smoothies, atau minuman detoks. Saat ini banyak orang yang lebih bijak dalam membuat pilihan makanan/soda yang lebih sehat, Tentu saja, disarankan untuk menjual produk ini secara online, terutama di jejaring sosial.
-
Menjual Alat Berkebun
Sejalan dengan besarnya permintaan tanaman, tentunya pangsa pasar penjualan peralatan berkebun juga meningkat. Sementara itu, Anda bisa menjalankan usaha tani ini dengan modal kecil, dengan cara membeli alat berkebun seperti pot, penyemprot tanaman, sekop dalam jumlah banyak kemudian dijual kembali.
Bahkan Anda bisa menjadi reseller untuk supplier, karena biasanya mereka akan memberikan potongan harga jika Anda membeli dalam jumlah banyak. Nah, mengenai cara berjualan, manfaatkan e-commerce dan media sosial ya, karena cara online sangat efektif digunakan di situasi saat ini.
-
Menjual Tanaman Hias
Tanaman hias sendiri memiliki andil yang besar, karena selain untuk mempercantik ruangan di dalam rumah dan membuatnya terlihat segar, juga mudah untuk dirawat.
Nah, buat kamu yang ingin mencoba salah satu peluang bisnis di masa pandemi ini, kamu bisa memilih tanaman hias yang lagi trending di tahun 2020 ini, yaitu: Philodendron Micans, Monstera atau Janda Bolong, Cryptanthus Red, Calathea, Lidah-In – Law dan Begonia atau Sri Rejeki.