Bisakah Beli Rumah di Usia 25 Tahun? Berikut Tips untuk Miliki Rumah di Usia Muda

Keinginan memiliki tempat tinggal pribadi biasanya dimiliki ketika seseorang memasuki usia paruh baya. Namun kini, kaum milenial di usia 20-an sudah ingin memiliki rumah sendiri. Sayangnya, keinginan tersebut terbentur dengan mahalnya harga rumah dan apartemen, terutama yang berada di kota-kota besar.

Biaya hidup yang besar, pendapatan yang tidak seimbang membuat kaum milenial merasa membeli rumah adalah hal terasa sulit. Terlebih kenaikan rumah lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan gaji pekerjaan.

Memiliki properti menurut sebagian besar kaum milenial bukanlah kebutuhan utama. Mereka lebih menekankan pada pemenuhan gaya hidup seperti pakaian, makanan dan minuman, travelling, dan hobi. Rumah adalah yang terakhir dan bukan sesuatu yang penting atau mendesak untuk dilakukan. Prioritasnya adalah menikmati hidup dan berwisata untuk mendapatkan pengalaman baru. Maka dengan gaya hidup ini menjadikan kaum milenial terasa sulit untuk memiliki rumah.

Namun, Tentu bukan menjadi halangan jika Anda memang ingin memiliki hunian pribadi. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan jika ingin segera memiliki hunian. Jika Anda adalah generasi muda yang ingin memiliki rumah sendiri, di sini kami akan mengulas tips bagaimana memiliki rumah idaman di usia muda.

 

Ini Tips Membeli Rumah di Usia Muda

Buat Catatan Pengeluaran yang Jelas

Salah satu cara untuk memiliki rumah adalah dengan mengelola keuangan sebaik mungkin. Jangan boros membeli barang yang mungkin bukan kebutuhan utama. Cobalah untuk melakukan perencanaan keuangan agar pengeluaran tercatat dengan baik, karena pencatatan seperti ini jelas akan membantu Anda untuk memiliki rumah.

BACA JUGA:  Cara Nonton Bioskop Online Legal, Selamat Tinggal IndoXXI, LK21

Sisihkan Pendapatan

Berapapun penghasilan Anda dalam sebulan, pastikan selalu menabung, karena kebiasaan ini merupakan langkah penting jika Anda ingin memiliki rumah sendiri di usia muda. Anda bahkan bisa membuat rekening tabungan khusus untuk membeli rumah. Langkah ini tentu bisa mencegah Anda menggunakan uang yang memang sudah khusus disisihkan untuk membeli rumah.

Ingatlah selalu bahwa harga rumah dan properti lainnya akan terus naik setiap tahunnya. Tanpa menabung, memiliki rumah hanya akan menjadi ilusi. Harga rumah cenderung naik secara signifikan setiap tahun. Kondisi ini biasanya didukung oleh lokasi yang stragtegis. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membeli rumah maka akan semakin sulit untuk mencapai harga rumah dan semakin besar dana yang harus disiapkan.

Cari Pendapatan Tambahan

Di era digital, banyak peluang bisnis dan karir yang hanya bisa dilakukan dari rumah. Oleh karena itu, orang yang tinggal di rumah tetap bisa mendapatkan uang. Beberapa pekerjaan hanya bisa dilakukan dari rumah dan dapat memberikan pendapatan uang yang cukup luar biasa. Era digital harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena memiliki potensi yang luar biasa untuk bisa mendapatkan penghasilan sampingan.

Teknologi digital telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Tidak hanya itu, kenyamanan dan lingkungan kerja yang lebih fleksibel membuat pilihan pekerjaan menjadi lebih menarik. Sebab, pekerjaan ini dapat memberikan keleluasaan bagi pekerja untuk mengatur waktu dan pekerjaannya.

Berbagai jenis pekerjaan di dunia digital tentunya memberikan peluang yang besar bagi seseorang untuk dapat bekerja atau berkarir secara mandiri di era digital seperti sekarang ini. Seperti Freelancer.

Beli Tanah Kavling

Jika tabungan anda sudah cukup, lakukan survei untuk mencari tempat tinggal yang tepat. Rumah tidak selalu yang sudah jadi, tetapi kamu juga bisa membeli tanah kavling dulu, meeskipun ada proses kembali untuk dijadikan rumah, namun dengan anda membeli tanah lebih awal bisa memberi Anda keuntungan lain. Misalnya, Anda bisa bebas menentukan desain rumah impian Anda nantinya. Namun sebelumnya, pelajari kembali beberapa tips membeli kavling yang aman untuk menghindari hal-hal yang tidak Anda inginkan.

BACA JUGA:  Ucapan Selamat Idul Adha, Cocok Dikirimkan ke Keluarga

Cari KPR yang Tepat

Lebih untuk memilih hunian ketimbang tanah kavling? Tidak masalah. Namun, sebelum membeli rumah kamu harus bisa memilih KPR yang tepat untuk menghindari hal-hal yang tidak Anda inginkan. Karena dengan berencana dulu menjadikan Anda lebih mudah dalam memiliki rumah.

Dalam memilihi KPR sangat penting terutama jika tabungan anda belum cukup untuk membeli hunian tanpa menyicil.

Carilah KPR yang sesuai dengan pendapatan setiap bulannya juga tidak memberatkan. Kemudian, cek lagi persyaratan KPR yang harus dipenuhi.

Nah, seperti itulah tips untuk membeli rumah di usia muda. Tentukan uang yang kalian miliki, dan atur gaya hidup kalian agar nantinya kalian bisa memiliki rumah seperti yang kalian idamkan. Berikut alasan agar kalian tidak menunda rencana membeli rumah,

1. Harga naik terus

Alasan pertama untuk membeli rumah sesegera mungkin adalah harga rumah yang terus naik signifikan setiap tahunnya. Kondisi ini biasanya didukung oleh lokasi yang potensial. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membeli rumah maka akan semakin sulit untuk mencapai harga rumah dan semakin besar dana yang harus disiapkan.

2. Usia terus bertambah

Semakin lama Anda menunda rencana untuk membeli rumah, semakin sedikit waktu yang Anda miliki untuk mencari dana. Juga, jika Anda memutuskan untuk mengajukan hipotek / KPA, pinjaman Anda kemungkinan kecil akan diterima karena batas usia untuk pembayaran pinjaman biasanya 55. Menunda pembelian rumah tidak akan membantu meningkatkan daya beli, karena meskipun pendapatan meningkat, harga rumah juga meningkat.

3. Semakin sedikit lahan pemukiman

Tingginya permintaan perumahan membuat pengembang semakin gencar mengembangkan properti. Semakin lama Anda menunda maka akan semakin sulit untuk menemukan kavling hunian dengan lokasi yang strategis dengan harga yang terjangkau.

BACA JUGA:  Tips Menghemat Bensin Kendaraan

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah, Anda perlu memikirkan kembali apakah Anda benar-benar membutuhkan rumah. Tentukan tujuan membeli rumah.

Berburu rumah sebanyak mungkin, jangan berhenti di 2-3 pilihan. Anda tidak hanya mencari rumah baru, Anda juga perlu melihat rumah bekas, dan Anda juga bisa mencari rumah yang tidak terbukti atau cicilan macet. Tak kalah penting, Anda juga harus mengecek status legalitas, mulai dari izin mendirikan bangunan (IMB), pajak bumi dan bangunan (UN), sertifikat hak milik (SHM) dan lain-lain.